PSSI Tak Lagi Dapat Dana APBN pada 2026, GSI Ungkap Tantangan Besar Pembiayaan Timnas Indonesia

Foto Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (dok/ist)

 INDOFOOTBALLNEWS.WEB.ID - Direktur GSI (Garuda Sepakbola Indonesia), Marsal Masita, mengungkapkan kondisi pendanaan sepak bola nasional yang akan berubah signifikan pada tahun 2026. PSSI dipastikan tidak lagi menerima dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga pembiayaan Timnas Indonesia dan operasional lainnya harus sepenuhnya mengandalkan pendapatan komersial.

“Tahun depan kami kan tidak bisa lagi dapat APBN. Artinya kami harus mengandalkan pure revenue komersial dari sponsorship, media rights, ticketing. Tidak ada lagi keuangan APBN yang biasanya kami dapatkan,” kata Marsal dikutip dari kumparan Rabu (4/12).

Karena itu, PSSI harus bekerja ekstra keras mencari mitra baru dan membangun model bisnis yang lebih kuat. Upaya ini termasuk mencari sponsor strategis, memaksimalkan hak siar, hingga menciptakan intellectual property (IP) baru yang dapat dimonetisasi.

“Artinya kami harus berjuang sangat keras untuk mencari partner baru. Mendapatkan kepercayaan sponsor. Atau membuat IP baru yang akhirnya bisa kami monetisasi,” tambah Marsal.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut total anggaran PSSI tahun 2025 mencapai Rp665 miliar, dengan Rp438 miliar berasal dari sponsor, hak media, dan kerja sama lain. Pemerintah melalui APBN 2025 menyumbang Rp277 miliar, namun dukungan tersebut tidak akan ada lagi pada 2026.

Marsal berharap prestasi Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia dapat membantu menarik sponsor dan peluang pendanaan baru. Ia mencontohkan keberhasilan Timnas meraih penghargaan di TikTok Awards, pencapaian Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2023, dan peluang meraih emas SEA Games.

“Tahun depan, agendanya sangat exciting. Ada FIFA Series, AFF Cup di Juli, persiapan pertandingan di Juni dan September, hingga FIFA Match Day yang digabung tiga minggu pada September-Oktober,” jelasnya.

Dengan padatnya agenda internasional tahun depan, PSSI kini dituntut memperkuat ekosistem bisnis agar Timnas Indonesia tetap dapat berkompetisi optimal tanpa bergantung pada APBN.

Lebih baru Lebih lama