Penyerang Timnas U22 Indonesia, Mauro Zijlstra (foto:@maurozijlstra)
INDOFOOTBALLNEWS.WEB.ID - Pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly (Towel), memberikan evaluasi tajam terhadap performa striker muda keturunan Indonesia, Mauro Zijlstra. Meski mengakui potensi besar pemain berusia 21 tahun itu, Towel menilai ada satu aspek krusial yang belum dimiliki Zijlstra sebagai ujung tombak.
Towel menilai bahwa secara dasar permainan, Mauro memiliki bekal kuat. Posturnya ideal untuk seorang penyerang, dan ia berada dalam sistem pengembangan sepak bola Belanda yang terkenal menghasilkan banyak pemain berkualitas.
“Kalau secara individu positioning dia tahulah peran sebagai nomor 9, walaupun nggak dapat supply yang memadai. Cuma saya belum melihat yang lebih spesifiknya,” ujar Towel dalam kanal YouTube Head to Head milik Edwin A. Setyadinata.
Namun, menurut Towel, ada kekurangan besar yang membuat Mauro belum mampu tampil menonjol sebagai striker modern.
“Dia nggak punya daya ledak. Kalau menurut saya, dia sebagai seorang striker itu nggak punya ledakan,” tegas Towel.
“Seperti flat saja. Sprint-nya flat, eksplosivitasnya nggak terlihat sejak dia uji coba September, atau bahkan saat ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia bulan lalu,” lanjutnya.
Towel menyebut Mauro adalah tipe penyerang yang bergantung pada suplai bola-bola matang di area kotak penalti.
“Mauro Zijlstra bagus di positioning, yang artinya dia butuh bola-bola di depan dia. Butuh bola-bola di area penalti. Tapi kalau eksplosifnya nggak naik, ya berat,” tutupnya.
