FIFA Bongkar Fakta Mengejutkan: 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Ternyata Tak Punya Darah Malaysia Sama Sekali!

 

Para Pemain Naturalisasi Malaysia (foto:FAM)

INDOFOOTBALLNEWS.WEB.ID - FIFA resmi merilis hasil keputusan Komite Banding terkait pelanggaran serius yang melibatkan tujuh pemain serta Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Kasus ini berkaitan dengan penggunaan dokumen palsu dalam proses naturalisasi yang membuat para pemain tersebut sempat tampil membela Tim Nasional Malaysia.

Temuan Utama FIFA

Dalam putusan lengkapnya, FIFA menegaskan bahwa pelanggaran terjadi secara terstruktur dan melibatkan manipulasi data garis keturunan untuk memenuhi syarat bermain di level internasional.

1. Pemalsuan Dokumen Leluhur
Para pemain dan FAM diketahui menggunakan akta kelahiran palsu dari kakek/nenek demi menciptakan hubungan genealogis fiktif dengan Malaysia. Faktanya, leluhur tersebut tidak pernah lahir di Malaysia.

2. Rekayasa Sistematis
Dokumen resmi diubah, termasuk tempat lahir leluhur, untuk membuat pemain terlihat memenuhi syarat naturalisasi menurut regulasi Malaysia.

3. Pemain Tidak Layak Bertanding
FIFA menegaskan para pemain tidak memenuhi syarat mewakili Malaysia karena tidak memiliki hubungan keturunan maupun tidak memenuhi regulasi naturalisasi FIFA.

Penilaian Komite Banding

Komite membagi penilaian dalam dua aspek: kelalaian berat pemain dan tindakan disengaja dari pihak FAM.

Kelalaian Berat Pemain
Para pemain dianggap lalai karena menandatangani dokumen tanpa mengecek kebenarannya. Sebagai atlet profesional, mereka dinilai seharusnya memahami dan memverifikasi dokumen resmi yang menyangkut identitas keluarga.

Kesalahan Serius FAM
Alasan FAM terkait “kesalahan teknis” ditolak oleh FIFA. Justru, terdapat indikasi kuat adanya manipulasi dokumen secara sadar. FAM juga dinilai gagal mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas pemalsuan ini.

Keuntungan Ilegal

Akibat dokumen palsu tersebut, para pemain sempat tampil dalam pertandingan internasional, termasuk laga kualifikasi Piala Asia AFC, meskipun mereka sebenarnya tidak memenuhi syarat kelayakan.

Langkah Lanjutan FIFA

FIFA menegaskan bahwa sanksi awal tidak berubah dan membuka kemungkinan penjatuhan hukuman tambahan bagi para pemain maupun FAM. Federasi dunia itu juga sedang mengumpulkan informasi tambahan terkait:

Individu yang melakukan pemalsuan,
Mantan Sekretaris Jenderal FAM,
Serta dua agen yang terlibat dalam proses naturalisasi.

FIFA turut menyampaikan bahwa kasus ini berpotensi masuk ke ranah hukum pidana di beberapa negara, termasuk Brasil, Argentina, Belanda, Spanyol, dan Malaysia, sesuai yurisdiksi masing-masing.

Lebih baru Lebih lama